Cari Materi

Pengikut

20 Oktober 2024

EVALUASI PROGRAM DAUR ULANG SAMPAH DI SEKOLAH

 BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. Latar Belakang Masalah

Sampah merupakan salah satu langkah yang tepat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan manusia. Sebab, budaya membuang sampah pada tempatnya saat ini tidak lagi tepat untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Dalam upaya penanganan sampah di lingkungan sekolah membutuhkan peran aktif dari semua warga sekolah. Dengan menginformasikan para siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan memproses sampah dengan benar, orang-orang dapat memahami bahwa sampah bukanlah masalah yang sepele. Orang perlu untuk memperhatikan dampak dari penanganan sampah pada lingkungan. Berikut berbagai literasi serta teori yang dapat menjadi contoh ataupun panduan bagi para guru untuk mendukung pengenalan pembelajaran tentang pengolahan sampah di lingkungan sekolah. Namun ada empat toeri yang paling umum dikenal yaitu:

1.      Teori waste to energy. Dalam teori ini sampah diolah dan diubah menjadi energi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan di sekolah. Beberapa metode pengolahan sampah yang digunakan dalam teori ini antara lain proses pengomposan, pembakaran sampah, dan sistem pembangkit listrik.

2.      Teori zero waste. Dalam teori ini, pengelolaan sampah dilakukan dengan cara mengurangi sampah dari sumbernya dan memanfaatkan kembali sampah untuk keperluan yang sama atau berbeda.

3.      Teori circular economy, di mana teori ini menjadi salah satu program pemerintah pusat yang dalam prosesnya sampah dianggap sebagai sumber daya yang bisa dimanfaatkan kembali. Di lingkungan sekolah, sampah daur ulang seperti kertas, botol plastik, karton, dan lainnya dikumpulkan sebagai bahan mentah dan digunakan kembali sebagai produk yang lebih baik. Program ini bisa mendapatkan dukungan dari pedagang daur ulang atau dibuat sendiri dalam lingkungan sekolah untuk menjual sampah daur ulang dan membantu kegiatan sosial.

4.      Teori life cycle assessment. Di sini sampah diolah dengan cara melakukan pengukuran dampak lingkungan selama masa hidup suatu barang. Dengan menggunakan metode ini, orang dapat mengetahui berapa besar dampak lingkungan yang dihasilkan oleh suatu barang. emudian mengambil tindakan yang tepat dalam mengelola sampah. Lokasi pembuangan sampah di sekolah perlu diatur sedemikian rupa. Sehingga dapat menghindari bau dan dari sampah yang disimpan dengan menempatkan tong sampah yang tepat dengan kapasitas penampungan yang memadai dan teratur.

Banyak cara yang dapat dilakukan dalam mengelola sampah di lingkungan sekolah. Teori ahli seperti teori waste-to-energy, teori zero waste, teori circular economy, dan teori life cycle assessment dapat digunakan sebagai landasan dalam pembuatan program pengolahan sampah dan daur ulang sampah di sekolah. Kepedulian warga sekolah dalam menjaga lingkungan akan menciptakan masa depan yang lebih hijau. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk turut serta dalam menjaga lingkungan dan memproses sampah dengan baik

 

  1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar masalah di atas, maka perumusan masalah dalam teori kali ini adalah:

1.      Apa aja bahaya sampah di lingkungan sekolah

2.      Bagaimanakah Peran siswa dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekolah

3.      Apa pendapat siswa ketika kita mendaur ulang sampah di sekolah

4.      Bagaimana menanggulangi sampah di sekolah

 

  1. Tujuan

Tujuan dari masalah tersebut yaitu agar siswa dapat mengetahui bahayanya sampah di lingkungan sekitar, karena bisa menyebabkan pencemaran lingkungan bahkan merusak lingkungan di sekolah dan agar siswa mengetahui penting yah daur ulang sampah yang bisa menjadi barang yang berguna bagi siswa bahkan untuk meningkat kan kinerja siswa atau peran siswa tentang sampah disekitar lingkungan sekolah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Landasan Teori

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

 

B.     Jenis - Jenis Sampah :

1.      Sampah yang berasal dari manusia

2.      Sampah dari alam

3.      Sampah konsumsi

4.      Sampah nuklir/ limbah radioaktifez

5.      Sampah industrif

6.      Sampah pertambangan

 

Ada juga Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya :

1.    Sampah Organik (Degradable) yaitu sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain.

2.    Sampah Anorganik (Undegradable) adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun,sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat contoh yah botol plastik, kardus, kaleng, dan lain" nya.

3.    Dan Jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya:

a.       Sampah Padat : Sampah pada merupakan material yang dibuang oleh manusia (kecuali kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain.

b.      Sampah Cair : Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuh kandan dibuang tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari toilet,sampah cair dari dapur dan tempat cucian.

BAB III

PENUTUP


 

A.    Kesimpulan

Dari penjelasan dan pemaparan karya ilmiah tentang evaluasi program daur ulang sampah diatas penulis dapat mengambil beberapa hal terpenting sebagai kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1.    Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis

2.    Bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil aktivitas mahluk hidup yang dapat mengakibatkan kerugian bagi kehidupan mahluk hidup itu sendiri.

3.    Sampah dapat dibedakan menjadi 3 bagaian besar yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah bahan bercun dan berbahaya.

4.    Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah yang melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.

 

B.     Saran

1.    Untuk mencapai kebersihan sekolah tanpa sampah seharusnya harus melibatkan seluruh warga sekolah agar PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dapat dijalankan oleh seluruh warga sekolah itu sendiri.

Untuk menjalankan metode atau langkah-langkah dalam kebersihan lingkungan, mari kita tetap tanamkan prinsip 'Bersih Pangkal Sehat' karena kesehatan lebih berharga dari segalanya. Disamping itu mari kita tetap kuatkan iman dan kepercayaan kita agar apa yang kita lakukan kiranya diberkati dan diridoi oleh Tu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat