Cari Materi

Pengikut

20 Oktober 2024

MAKALAH PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK SEBAGAI PUPUK

 

BAB I

PENDAHULUAN





 

  1. Latar Belakang Masalah

Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya

Pengolahan Limbah pertanian merupakan salah satu masalah lingkungan yang perlu masyarakat perhatikan. Limbah ini bisa berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak masyarakat kelola dengan baik. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengembangkan teknologi pengolahan limbah ini menjadi pupuk organik di desa.

Pupuk organik desa sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan membantu mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia. Penggunaan pupuk organik juga dapat membantu mengurangi dampak buruk penggunaan pupuk kimia terhadap lingkungan dan kesehatan. Pengembangan teknologi pengolahan limbah menjadi pupuk organik di desa merupakan solusi yang inovatif dan ramah lingkungan. Dengan teknologi ini, dapat mengubah limbah pertanian dapat  menjadi pupuk organik yang berkualitas tinggi dan dapat masyarakat gunakan kembali untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

 

  1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar masalah di atas, maka perumusan masalah dalam teori kali ini adalah:

1.      Apa saja Contoh Limbah Organik ?

2.      Bagaimana Ciri-Ciri Limbah Organik ?

3.      Apa Manfaat Penggunaan Pupuk Organik di Desa ?

4.       Bagaimana Cara Mengolah Limbah Organik ?

 

  1. Tujuan

1.      Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

2.      Agar siswa dan siswi SMK KI HAJAR DEWANTARA memahami tentang Limbah Organik.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Landasan Teori

Limbah terbagi menjadi berbagai jenis, salah satunya limbah organik. Limbah organik adalah limbah yang berasal dari makhluk hidup yang mudah diuraikan secara alami dan mudah membusuk. Limbah pertanian seperti sisa tanaman, kotoran hewan, dan limbah makanan dapat dijadikan pupuk organik. Pupuk organik yang dihasilkan dari limbah pertanian memiliki kandungan nutrisi yang lebih seimbang dan ramah lingkungan. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga dapat membantu mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia.

Untuk menghasilkan pupuk organik dari limbah pertanian, diperlukan mengolah limbah yang tepat. Pengolahan limbah pertanian dapat dilakukan dengan cara fermentasi atau komposisi. Fermentasi adalah proses penguraian bahan organik dengan bantuan mikroorganisme, sedangkan komposisi adalah proses penguraian bahan organik dengan bantuan udara. Teknologi pengolahan limbah pertanian untuk pupuk organik terus dikembangkan. Salah satu teknologi yang banyak digunakan adalah teknologi biopori. Teknologi ini menggunakan lubang-lubang kecil yang dibuat di tanah untuk memudahkan aerasi dan drainase, serta meningkatkan aktivitas mikroorganisme dalam pengolahan limbah pertanian.

 

B.     Contoh Limbah Organik 

1.      Sisa makanan

2.      Sayuran dan buah-buahan

3.      Daun kering

4.      Rumput

5.      Potongan kayu

6.      Kotoran atau tinja

Limbah organik umumnya berasal dari rumah, hotel, restoran, dan pertanian. Di rumah, hotel, dan restoran, makanan sisa, makanan basi, atau sisa masakan seperti kulit bawang dan tangkai cabai, termasuk sampah organik. Sementara di sawah dan di alam terbuka, limbah organik bisa jadi sisa tanaman, kayu, maupun bangkai hewan. Begitu pula di peternakan, tinja dari hewan ternak, bulu, susu, kulit, dan segala sesuatu yang berasal dari hewan merupakan limbah organik.

C.    Limbah Organik di Bagi Menjadi 2

1.      Limbah Organik Basah

Limbah organik basah adalah salah satu jenis limbah organik yang di dalamnya terpendam kandungan air dengan kadar yang terbilang tinggi dan banyak. Lazimnya, limbah organik basah mempunyai taraf kekerasan yang rendah atau bisa dikatakan lebih lunak sehingga bakteri-bakteri juga lebih mudah untuk mengolah dan menghancurkan limbah atau sampah. Contoh Limbah organik basah yaitu:

1)      Sisa Bahan Makanan

Limbah organik basah dari sisa bahan makanan, yaitu sisa sayuran, kulit jagung, sisa buah yang membusuk, kulit bawang, biji-bijian, kulit pisang, jerami dan semacamnya.

2)      Kotoran Makhluk Hidup

Limbah organik basah dari kotoran makhluk hidup dapat diolah kembali untuk dijadikan pupuk kandang yang bisa bermanfaat untuk tanaman di rumah. Biasanya, pupuk kandang dihasilkan dari kotoran hewan seperti kotoran ayam, kotoran sapi, ataupun kotoran kambing.

2.      Limbah Organik Kering

Berbanding terbalik dengan limbah organik basah, limbah organik kering umumnya menyimpan kandungan air dengan kadar yang cenderung sedikit. Hal itu menyebabkan limbah organik kering memerlukan jangka lebih lama untuk hancur agar bisa diolah kembali. Contoh Limbah organik kering yaitu :

1)      Batang Kayu

Lazimnya, batang kayu bersumber dari pohon yang ditebang. Seperti yang kita ketahui bahwa batang kayu sangat sulit untuk hancur, bahkan membutuhkan waktu yang terbilang lama, padahal kita sudah menimbun atau menguburnya di dasar tanah. Cara efektif yang bisa dilakukan agar proses penghancuran batang kayu lebih cepat, yaitu dengan memotong batang kayu tersebut menjadi ukuran yang lebih kecil.

2)      Kulit Telur

Kulit telur menjadi salah satu sisa makanan rumah tangga yang tergolong ke dalam limbah organik kering. Hal itu karena kulit telur memiliki bahan yang cukup keras sehingga menyebabkan proses daur ulang memakan waktu cenderung lama. Dengan begitu, dalam pengolahannya pun membutuhkan kehati-hatian yang lebih baik.

3)      Tempurung Kelapa

Tak heran bilamana tempurung kelapa termasuk ke dalam limbah organik kering. Hal itu karena tempurung kelapa mempunyai kadar air yang sangat sedikit, kemudian teksturnya juga sangatlah keras. Kemudian, tempurung kelapa juga membutuhkan waktu yang cukup lama agar bisa hancur.

 

D.    Ciri-Ciri Limbah Organik

1.  Umumnya, limbah organik mempunyai kandungan air dengan kadar yang banyak. Selama proses pembusukan, kandungan air yang terdapat di dalam limbah tersebut akan menguap hingga akhirnya mengering.

2.  Limbah organik berasal dari sisa bahan alam yang apabila itu merupakan hasil olahan manusia, tak melalui proses panjang dan di dalamnya memuat banyak zat kimiawi.

3.  Limbah cenderung mudah membusuk, tanpa perlu melewati berbagai proses pengolahan.

4.  Mikroba atau kuman pengurai yang ada di dalam atau dasar tanah mampu menghancurkan limbah atau sampah. Dengan kata lain, apabila mengubur atau memendam limbah organik di dalam tanah dengan cara yang benar, kondisi di dalam atau dasar tanah pun tak akan tercemar.

 

E.     Manfaat Penggunaan Pupuk Organik

1.  Penggunaan pupuk organik di desa memiliki banyak manfaat. Selain membantu mengatasi masalah limbah pertanian, pupuk organik juga dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan membantu mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia.

2.  Pupuk organik juga lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan dampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia seperti pupuk kimia. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan meningkatkan keseimbangan ekosistem.

3.  Namun, untuk mengoptimalkan manfaat penggunaan pupuk organik di desa, di perlukan dukungan dari pemerintah, lembaga penelitian, dan masyarakat. Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas dan pelatihan, sedangkan lembaga penelitian dapat membantu mengembangkan teknologi olah  limbah pertanian yang lebih efektif dan efisien.

 

F.      Cara Mengolah Limbah Organik

1.   Sebelum masuk tahap pembuatannya, siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu, yaitu media atau wadah berukuran besar dengan tutupnya (bisa gunakan ember atau tong besar), sarung tangan, limbah rumah tangga (kalian dapat menggunakan limbah sisa sayuran atau makanan lainnya), tanah, air secukupnya, arang sekam, kapur pertanian, dan cairan pupuk EM4 untuk bahan tambahan.

2.   Sekarang, masuk ke tahap pembuatan limbah organik menjadi pupuk kompos. Pertama, siapkan limbah organik atau sampah rumah tangga untuk diolah menjadi pupuk kompos atau organik. Kemudian, pisahkan limbahkan organik, misalnya sisa sayuran atau makanan dengan limbah plastik. Hal itu karena limbah organiklah yang hendak dipakai untuk pembuatan pupuk kompos.

3.   Selanjutnya, sediakan wadah atau media berukuran besar yang tadi sudah disiapkan di awal. Ingat, wadah atau media yang hendak digunakan harus ada penutupnya. Hal itu agar pupuk yang hendak dibuat tak akan terkontaminasi dengan udara luar. Lalu, masukkan tanah ke dalam wadah secukupnya saja, pastikan wadah tersebut juga telah diisi dengan limbah organik. Untuk ketebalannya sendiri, kalian bisa sesuaikan dengan media atau wadah serta banyaknya limbah organik yang digunakan.

4.   Tuang dan siram permukaan tanah tersebut dengan air, secukupnya saja. Masukkan limbah organik yang telah dicampur arang sekam (ini hanyalah optional), dan kapur pertanian ke dalam wadah atau media tadi.

5.   Coba untuk pastikan bahwa limbah yang disimpan itu merata. Dengan kata lain, ketebalan antara sampah dan tanah haruslah setara. Kemudian, tuang dan siram dengan air yang sudah dicampuri dengan EM4. kemudian, masukkan lagi tanah ke wadah. Tanah di sini berfungsi sebagai penutup sampah. Terakhir, tutup rapat wadah tersebut dan diamkan selama kurang lebih 21 hari atau tiga minggu.

6.   Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila kalian membuat pupuk kompos atau organik ini sendiri di rumah. Pertama, pastikan wadah untuk membuat pupuk kompos tak terkontaminasi oleh air hujan dan juga binatang atau hewan lainnya. Kemudian, jangan biarkan wadah terkena paparan sinar dari matahari.

7.   Nah, bilamana semua itu sudah dilakukan, bisa segera gunakan pupuk kompos atau organik yang telah kalian buat untuk memupuk berbagai jenis tanaman atau tumbuhan yang ada di pekarangan rumah kalian.

 

 

BAB III

PENUTUP


 

A.    Kesimpulan

Limbah organik adalah sisa bahan atau sampah yang dapat didaur ulang dan berasal dari makhluk hidup, seperti limbah makanan, limbah kotoran makhluk hidup, ataupun limbah tanaman. Limbah organik merupakan limbah yang tersusun dari bahan-bahan organik dan dapat terurai melalui proses biologis. Limbah tersebut akan menimbulkan bau tak sedap saat membusuk, sehingga perlu penanganan untuk mencegah terjadinya polusi udara. Salah satu penanganan yang efektif adalah mengolahnya menjadi pupuk organik.

Sampah adalah bekas atau sisa dari kegiatan sehari-hari manusia atau proses dari alam yang berbentuk padat. Penghasil sampah adalah setiap manusia atau akibat proses alam yang menghasilkan sampah.. Sedangkan pengertian dari Limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan

 

B.     Saran

Semoga apa yang telah kami bahas dapat bermanfaat dan memberikan wawasan terutama tentang limbah dan macam-macam limbah, bagi saya khususnya dan pembaca agar memahami dan mengetahui tentang sumber limbah yang dihasilkan

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://www.gramedia.com/literasi/limbah-organik/

https://mutucertification.com/cara-mengolah-dan-jenis-limbah-organik/

https://mutucertification.com/contoh-limbah-organik-dan-cirinya/

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat