Cari Materi

Pengikut

18 September 2024

Herpes genital



BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah



    Herpes genital atau herpes kelamin adalah infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (terutama HSV 2/Herpes Simplex virus type II), ditandai dengan timbulnya vesikula (vesikel = peninggian kulit berbatas tegas dengan diameter kurang dari 1 cm dan dapat pecah menimbulkan infeksi seperti koreng kecil) pada permukaan mukosa kulit (mukokutaneus), bergerombol di atas dasar kulit yang berwarna kemerahan. Saat ini dikenal dua macam herpes yakni herpes zoster dan herpes simpleks. Kedua herpes ini berasal dari virus yang berbeda. Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella zoster. Zoster tumbuh dalam bentuk ruam memanjang pada bagian tubuh kanan atau kiri saja. Jenis yang kedua adalah herpes simpleks, yang disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV). HSV sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu HSV-1 yang umumnya menyerang bagian badan dari pinggang ke atas sampai di sekitar mulut (herpes simpleks labialis), dan HSV-2 yang menyerang bagian pinggang ke bawah, terutama bagian kelamin. Sebagian besar herpes genitalis disebabkan oleh HSV-2, walaupun ada juga yang disebabkan oleh HSV-1 yang terjadi akibat adanya hubungan kelamin secara orogenital, atau yang dalam bahasa sehari-hari disebut dengan oral seks, serta penularan melalui tangan. 

B. Rumusan Masalah 

  1. Pengertian Herpes Genital 
  2. Ciri – Ciri Herpes Genital 
  3. Penyebab dan Mencegahnya 
  4. Gambar Penyakit Herpes Genital 

C. Tujuan Penyusunan Makalah 

  1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran IPPD 
  2. Agar memahami bahayanya dan pencegahannya penyakit Herpes Genital 

BAB II 

PEMBAHASAN 

A. Pengertian Herpes 

    Genital Herpes genital atau herpes simplex adalah suatu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Setelah pengidap terinfeksi, virus menetap secara dorman dalam tubuh dan dapat terjadi reaktivasi hingga beberapa kali dalam setahun. Penyakit infeksi ini juga dapat ditularkan melalui luka kecil yang tidak kelihatan. 

B. Ciri – Ciri Herpes Genital 

Ciri-ciri herpes genital antara lain: 
  1. Muncul luka lepuh atau lenting yang berwarna kemerahan dan berisi cairan 
  2. Luka lepuh ini bisa muncul di area genital, anus, bokong, paha, atau di sekitar dubur 
  3. Luka lepuh ini bisa terasa nyeri, gatal, atau geli 
  4. Luka lepuh ini bisa pecah dan meleleh, kemudian menyusut dan mengering 
  5. Luka lepuh ini bisa berlangsung selama 2 hingga 6 minggu 
  6. Nyeri saat buang air kecil 
  7. Keputihan abnormal pada wanita 
  8. Sakit saat berhubungan intim 
  9. Kulit penis terasa kering, gatal, dan perih 
  10. Demam, nyeri otot, dan badan lemas 

C. Penyebab dan Mencegahnya 

        1. Gejala
        Herpes genitalis primer memiliki masa inkubasi antara 3–7 hari. Gejala yang timbul dapat bersifat berat tetapi bisa juga tidak tampak, terutama apabila lukanya berada di daerah mulut rahim pada perempuan. Pada awalnya, gejala ini didahului oleh rasa terbakar beberapa jam sebelumnya pada daerah di mana akan terjadi luka. Setelah luka timbul, penderita akan merasakan gejala seperti tidak enak badan, demam, sakit kepala, kelelahan, serta nyeri otot. Luka yang terjadi berbentuk vesikel atau gelembung-gelembung. Kemudian kulit tampak kemerahan dan muncullah vesikel yang bergerombol dengan ukuran sama besar. Vesikel yang berisi cairan ini mudah pecah sehingga menimbulkan luka yang melebar. Bahkan adakalanya kelenjar getah bening di sekitarnya membesar dan terasa nyeri bila diraba. 

        2. Pencegahan 
        Pada pria gejala akan tampak lebih jelas karena tumbuh pada kulit bagian luar kelenjar penis, batang penis, buah zakar, atau daerah anus. Sebaliknya, pada wanita gejala itu sulit terdeteksi karena letaknya tersembunyi. Herpes genitalis pada wanita biasanya menyerang bagian labia majora, labia minora, klitoris, malah acap kali leher rahim (serviks) tanpa gejala klinis. Gejala itu sering disertai rasa nyeri pada saluran kencing. Kontak yang dilakukan saat berhubungan seksual adalah cara yang paling utama penyebaran dari penyakit ini terjadi. Setelah infeksi awal terjadi, virus tersebut dapat tertidur di dalam tubuh dan aktif kembali beberapa kali dalam setahun. Gangguan ini mungkin jarang menimbulkan gejala, tetapi pengidapnya mungkin mengalami perasaan nyeri, gatal, dan luka pada alat kelamin. Jika telah terinfeksi, kamu dapat menularkannya ke orang lain, meskipun tidak ada luka yang terlihat di bagian intim. Selain itu, herpes genital belum dapat diatasi dengan pengobatan tertentu dan obat hanya untuk meredakan gejala. Maka dari itu, kamu harus tahu cara mencegah penyakit ini terjadi. 

Berikut ini beberapa caranya: 
  • Menggunakan Kondom 
        Salah satu cara yang efektif untuk mencegah herpes genital adalah dengan menggunakan kondom tiap berhubungan intim. Penularan dari penyakit ini tetap dapat menyebar, meski pria tidak mengalami ejakulasi. Maka dari itu, pastikan untuk menggunakan alat pengaman tersebut sebelum Mr.P menyentuh Ms.V, mulut, atau anus. Kamu juga tidak dapat terhindar dari penyakit ini, meski sudah menerapkan metode KB lainnya, seperti konsumsi pil KB, suntikan, hingga implan. 

  • Bersikap Terbuka 
        Kamu dan pasangan seksualmu dapat bertanya satu sama lain terkait pernah atau tidaknya mengidap penyakit herpes genital. Pastikan kamu dan pasangan terbuka akan hal tersebut untuk menghindari infeksi tersebut menular. Seseorang yang pernah mengalami penyakit menular seksual juga cenderung memiliki penyakit tersebut. Memang hal ini terkadang sulit untuk ditanyakan, tetapi untuk kebaikan bersama ada baiknya untuk tetap melakukannya. 

  • Tidak Berganti-Ganti Pasangan saat Melakukan Hubungan Intim 
        Hal lainnya yang harus kamu perhatikan untuk mencegah herpes genital adalah dengan menghindari terlalu banyak melakukan hubungan intim dengan orang yang berbeda. Saat memiliki banyak pasangan, risiko untuk terjangkit virus tersebut menjadi lebih tinggi. Alangkah lebih baiknya berhubungan intim dengan satu orang saja, karena risiko terjangkit herpes kemungkinannya sangat kecil. 

  • Hindari Berhubungan Intim dengan Seseorang yang Memiliki Luka pada Kelamin 
        Saat kamu mengetahui pasangan seksualmu memiliki luka di alat kelaminnya, ada baiknya untuk tidak melakukan hubungan badan dengannya hingga diyakini gangguan tersebut sudah sembuh. Kamu juga harus menghindari melakukan hubungan intim saat gejala dari penyakit tersebut muncul. Meski begitu, penyakit ini sangat jarang menimbulkan gejala, maka dari itu menggunakan kondom saat melakukan hubungan intim sangat penting dilakukan. 

D. Gambar Penyakit Herpes Genital 






BAB III PENUTUP 


A. Kesimpulan 

        Herpes genital adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV). Virus ini tidak dapat disembuhkan, namun dapat diperkecil risikonya dengan menghindari hubungan seks dengan orang yang terinfeksi. Bahaya virus herpes banyak berhubungan dengan kesehatan fisik penderita, mulai dari munculnya pelepuhan, infeksi mata, peradangan selaput otak, dan banyak lainnya. Jika Anda mengalami gejala herpes, segeralah konsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat. 

B. Saran 

        Penulisan makalah ini mungkin memiliki kekurangan dan kesalahan. Silahkan sampaikan kritik dan saran Anda, agar makalah Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja ini dapat kami susun lebih baik lagi. 


DAFTAR PUSTAKA 


  • https://www.halodoc.com/artikel/bagaimana-cara-mencegah-penularan-herpes-genital?srsltid 
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Herpes_genital 
  • https://www.halodoc.com/kesehatan/herpes-genital-herpes-simplex?srsltid=AfmBOorPloFMLMmG \

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat