MERAIH KESUKSESAN DENGAN KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA
A. Latar Belakang
Semua
orang ingin sukses. Namun perlu diketahui bahwa untuk meraih kesuksesan
tersebut bukanlah perkara mudah. Kita harus mampu mengatasi semua hambatan,
tantangan, dan rintangan dengan ketekunan dan kerja keras. Di samping itu, doa
dari orang tua juga sangat dibutuhkan agar Allah Swt. yang Maha Pemberi Rezeki
memberi jalan kemudahan dan keberkahan.
Seseorang
dikatakan sukses apabila memperoleh kebahagiaan di akhirat dan di dunia
sekaligus. Namun, kita meyakini bahwa kesuksesan sejati adalah suksesnya hidup
di akhirat. Untuk meraih kesuksesan tersebut, kalian harus menggunakan petunjuk
ajaran Islam.
Kesuksesan
hidup di akhirat dan di dunia akan diperoleh dengan selalu beramal saleh dalam
kehidupan sehari-hari.
Oleh
karena itu, mulailah dari diri sendiri, kemudian ajaklah teman-teman kalian
untuk selalu meningkatkan kuantitas dan kualitas ilmu pengetahuan dan
teknologi.
B. Rumusan
Masalah
Adapun rumusan
masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
- Apa saja dalil tentang meraih kesuksesan
dengan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
- Bagaimana cara menerapkan perilaku
kompetisi dalam kebaikan untuk meraih kesuksesan
- Apa saja manfaat yang diperoleh dari
meraih kesuksesan dengan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
- Bagaimana cara penerapan karakter meraih
kesuksesan dengan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
C. Tujuan
Adapun tujuan
makalah ini adalah:
- Memaparkan dalil tentang meraih kesuksesan
dengan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
- Menjelaskan cara menerapkan perilaku
kompetisi dalam kebaikan untuk meraih kesuksesan
- Menguraikan manfaat yang diperoleh dari
meraih kesuksesan dengan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
- Memberikan contoh penerapan karakter meraih kesuksesan dengan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Dalil
Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja
Dalil tentang meraih kesuksesan
dengan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja adalah sebagai berikut:
1. Q.S.
al-Maidah/5: 48
وَأَنزَلْنَآ
إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ
ٱلْكِتَٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَٱحْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۖ
وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ
جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمْ
أُمَّةً وَٰحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَىٰكُمْ ۖ
فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا
فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
“Dan
Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa
kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya,
maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah
engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan
jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu
umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah
diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang
dahulu kamu perselisihkan.” (Q.S. al-Maidah/5: 48)
2. Q.S.
at-Taubah/9: 105
وَقُلِ
اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ
وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
“Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat
pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu
diberitakan- Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S.
at-Taubah/9: 105)
B. Menerapkan
Perilaku Kompetisi dalam Kebaikan untuk Meraih Kesuksesan
Agar dapat berkompetisi dalam
kebaikan, kita dapat melakukan “M6” berikut ini, yaitu:
1) Mengawali
suatu amal kebaikan dengan membaca basmalah dan berdoa kepada Allah Swt. agar
diberikan kemudahan, kelancaran, dan keberkahan. Doa merupakan kekuatan
spiritual yang akan mendorong kalian untuk berusaha maksimal hingga amal
tersebut paripurna. Di samping itu ada nilai pahala atas amal yang dilakukan
dengan ikhlas.
2) Melakukan
semua amal kebaikan dengan penuh optimis dan semangat. Sikap optimis dan
semangat ini akan membuat seseorang menjadi yakin mampu mengerjakan amal
kebaikan dengan tuntas. Lebih dari itu, tumbuh rasa senang dan bahagia karena
telah berhasil menyelesaikan sebuah amal kebaikan.
3) Menjaga
konsistensi (istiqamah) amal kebaikan yang sudah kalian lakukan. Kualitas dari
amal kebaikan akan semakin meningkat apabila kalian lakukan dengan konsisten.
Tiap hari akan ada pengalaman baru untuk perbaikan kualitas amal pada hari
berikutnya dan masa datang.
4) Mempelajari
ilmu yang terkait dengan peningkatan kualitas amal kebaikan. Antara ilmu dan
amal merupakan satu kesatuan. Ilmu tanpa amal, ibarat pohon tak berbuah.
Demikian pula beramal tanpa ilmu akan mengakibatkan amal tersebut tertolak.
Menambah bekal ilmu dapat kalian lakukan dengan belajar di lembaga pendidikan
formal maupun non formal.
5) Membiasakan
diri beramal secara bersama-sama dengan melibatkan orang banyak. Dalam hal ini,
bukan berarti mengabaikan amaliyah yang sifatnya pribadi. Keterlibatan banyak
orang dalam suatu amal kebaikan akan membuat nilai amal tersebut semakin baik.
Karena akan semakin banyak manfaat dan kemaslahatan yang dapat dirasakan oleh
masyarakat luas. Lebih dari itu, akan memperkuat tali silaturahmi dan
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
6) Mengamati,
meniru, dan memodifikasi amal kebaikan yang telah dilakukan oleh orang lain.
Hal ini akan memudahkan dan memotivasi seseorang dalam beramal saleh. Karena
sudah dicontohkan oleh orang lain, maka harus ada usaha untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas amal tersebut agar lebih baik dan nilai manfaatnya
menjadi lebih besar.
C. Manfaat
Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja
Banyak manfaat yang diperoleh dari
meraih kesuksesan dengan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja, diantaranya:
1) Memperoleh
rida dan pahala dari Allah Swt.
Allah Swt. akan memberikan pahala
kepada kalian jika melakukan pekerjaan dengan ikhlas. Kesuksesan tertinggi
bukanlah sukses duniawi, tetapi kesuksesan tertinggi adalah rida dari Allah
Swt.
2) Menjadi
manusia yang bermanfaat
Manusia terbaik adalah manusia yang
mampu menebar manfaat dan kemaslahatan sebesar-besarnya kepada masyarakat.
Nilai sebuah kebaikan akan berlipat ganda jika mampu memberikan manfaat yang
besar untuk masyarakat luas.
3) Mempercepat
penyelesaian pekerjaan
Keinginan untuk menyelesaikan
pekerjaan ini didasari oleh motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya.
Jika menunda suatu pekerjaan, maka pekerjaan yang lain ikut terbengkalai. Di
samping itu, ada kompetitor yang memicu peningkatan kinerja.
4) Termotivasi
untuk menjadi lebih baik
Saat kalian berkompetisi dengan pihak
lain, akan tumbuh keinginan untuk menjadi yang paling unggul. Tentunya hal ini membutuhkan
persiapan yang matang. Meskipun hasil akhirnya belum tentu sebagai pemenang,
tetapi sudah berhasil menunjukkan kemampuan terbaik yang dimiliki merupakan
prestasi tersendiri yang patut diapresiasi.
5) Menjadi
pribadi yang disiplin dan bertanggungjawab
Keinginan untuk menjadi yang terbaik
harus diikuti dengan sikap disiplin dan tanggungjawab. Keduanya merupakan modal
utama meraih kesuksesan dalam sebuah kompetisi.
6) Mempererat
hubungan antar sesama
Pesaing bukan musuh yang harus
dikalahkan tetapi merupakan rekan kerja dalam berkompetisi secara sehat.
Pekerjaan yang dilakukan secara bersama- sama akan mempererat tali persaudaraan
di antara sesama. Peran serta dan keterlibatan masing-masing individu dalam
satu kelompok akan semakin memperkuat jalinan hubungan kekeluargaan.
7) Terbiasa
menghargai hasil yang sudah diraih
Pekerjaan yang telah menghasilkan
sebuah produk, bagaimanapun bentuk dan kualitasnya harus tetap dihargai. Karena
menghargai karya orang lain akan mampu memotivasi agar bisa menghasilkan karya lebih
baik lagi.
8) Menjaga
martabat diri sendiri
Martabat diri akan terjaga jika
seseorang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan. Pasti banyak orang meremehkan
apabila hanya bermalas- malasan dan berpangku tangan. Bahkan ia dianggap
sebagai orang yag tidak berguna bagi keluarganya.
9) Wujud
pengabdian kepada Allah Swt.
Kerja keras yang dilakukan oleh
seseorang dengan niat ikhlas karena Allah Swt., dan untuk memenuhi kebutuhan
hidup merupakan wujud ibadah kepada-Nya.
10) Melatih
sifat tabah, sabar, dan tawakal
Setiap pekerjaan yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan menghadapi hambatan. Dengan senantiasa
bekerja keras, maka akan muncul sifat tabah, sabar, optimis, serta tawakal.
Pada hakikatnya, kesuksesan merupakan karunia Allah Swt. Kegagalan adalah sukses
yang tertunda, karena Allah Swt. selalu menghendaki kebaikan pada hamba-Nya
yang bertakwa.
D. Penerapan
Karakter
Setelah mengkaji materi “Meraih
Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja”, diharapkan kita
dapat menerapkan karakter tersebut dalam kehidupan sehari-hari, contohnya:
- Selalu berkompetisi dalam kebaikan
agar
- mendapatkan rida dari Allah Swt.
- Mempersiapkan diri untuk mendapatkan
- masa depan yang cerah
- Mencari ide-ide baru yang inovatif
agar
- menjadi juara lomba karya ilmiah
- Mengajak teman untuk bekerja bersama-
- sama dalam sebuah tim penelitian
ilmiah
- Belajar dengan tekun dan rajin agar
- memperoleh nilai yang bagus
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalil
tentang meraih kesuksesan dengan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja, yaitu
Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105. Agar dapat berkompetisi dalam
kebaikan, kita dapat melakukan “M6”. Banyak manfaat yang diperoleh dari meraih
kesuksesan dengan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja. Setelah mengkaji
materi “Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja”,
diharapkan kita dapat menerapkan karakter tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
B.
Harapan
Melalui makalah ini, kami
berharap agar kita semua dapat menerapkan Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi
dalam Kebaikan dan Etos Kerja dalam kehidupan sehari-hari.
C.
Saran
Penulisan makalah ini
mungkin memiliki kekurangan dan kesalahan. Silahkan sampaikan kritik dan saran
Anda, agar makalah Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos
Kerja ini dapat kami susun lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semoga bermanfaat