BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Apa
yang ada dipikiran kalian bila mendengar kata pasar? Mungkin kita akan berfikir
tentang pasar tradisional dengan banyak penjual yang sibuk berteriak menawarkan
daaganganya, sementara pembeli berjubel menawar barang. Pemahaman ini tak salah
karena selama ini, hanya pasar tradisional yang dekat dengan kehidupan kita
sehari-hari. Padahal dalam ilmu ekonomi pengertian pasar lebih luas dari pada
itu.
Menurut
Hendrik Elson. S (1996:21) Pengertian Pasar adalah Suatu tempat dimana
terjadinya antara penjual dan pembeli melaksanakan suatu transaksi. Sebenarnya,
pasar tradisional merupakan salah satu bentuk pasar, karena secara
garis besar, pengertian tentang pasar dapat digolongkan menjadi pasar nyata
(komkrit) dan pasar tidak nyata (abstrak).
Yang
termasuk kedalam pasar nyata adalah pasar tradisional. Karena namanya nyata,
secara jelas kita dapat melihat pertemuan fisik antara pembeli dan penjual
dalam melakukan jual beli barang.
Kebalikan
dari pasar nyata yang melakukan kontak fisik, adalah pasar abstrak. Pada pasar
ini penjual dan pembeli tidak melakukan pertemuan langsung, dengan semakin
majunya tehnologi, penjual dan pembeli tidak harus melakukan pertemuan
transakasi.
B. Rumusan
Masalah
1. Apakah
Pengertian Pasar ?
2. Faktor
Apa Sajakah Yang Mempengaruhi Pasar ?
3. Apakah Funsi
dari Adanya Pasar ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian Pasar ?
2. Untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pasar ?
D. Manfaat
1. Bagi
Penulis, sebagai subjek pembelajaran, diharapkan dapat memperoleh pemahaman
tentang pengertian pasar dan Manfaat pasar.
2. Bagi
Pembaca, Sebagai informasi dan pengetahuan tambahan dalam
pembelajaran Kapita Selekta terutama mengenai Pasar.
BAB
II
BENTUK-BENTUK
PASAR
A. Pengertian
Pasar
Menurut
Josep Wilkinson (1995:91) Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual
beli. Syarat terjadinya transaksi adalah adanya barang yang di perjual belikan
ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan
dari pihak manapun.
B. Penggolongan
Pasar
Pasar
dapat dibagi berdasarkan hal-hal berikut ini.
1. Berdasarkan
Waktu
a. Pasar
Harian.
b. Pasar
Mingguan
c. Pasar
Tahunan
d. Pasar
Temporer
2. Berdasarkan
Wujudnya
a. Pasar
Konkrit
b. Pasar
Abstrak
3. Berdasarkan
Luas Jangkauan
a. Pasar
Lokal
b. Pasar
Nasional
c. Pasar
Internasional
4. Berdasarkan
hubungan nya Dengan Pasar Produksi
a. Pasar
Output
b. Pasar
Input
5. Berdasarkan
Bentuknya
a. Pasar
Persaingan sempurna
b. Pasar
Persaingan tidak Sempurna
C. Bentuk-Bentuk
Pasar
1.
Pasar
Persaingan Sempurna
Menurut
Smith & Skousen (1996:55) Pasar persaingan sempurna adalah Suatu bentuk
pasar di mana terdapat banyak produsen/penjual dan masing-masing penjual tidak
dapat mempengaruhi harga pasar. Keberadaan pasar persaingan sempurna dapat
menjamin terpenuhinya kepuasan konsumen yang maksimum, keuntungan produsen yang
maksimum, dan di produksinya barang-barang dengan biaya produksi yang minimum.
Ø Ciri-ciri
Pasar Persaingan Sempurna
a. Jumlah
produsen dan penjual banyak
b. Barang
yang diperdagangkan bersifat homogeny (sejenis)
c. Penjual
atau produsen bebas keluar masuk pasar
d. Faktor-faktor
produksi bebas bergerak
e. Tidak
ada campur tangan dari pemerintah
Ø Kebaikan
dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
a. Produsen
terdorong untuk menghasilkan barang bermutu tinggi
b. Produsen
terdorong untuk mencari cara kerja yang lebih efisien
c. Produsen
dituntut untuk lebih kreatif untuk melakukuan inovasi baru.
Ø Pembentukan
Harga
Pembentukan harga di pasar persaingan
sempurna akan terjadi pada saat jumlah penawaran sama dengan jumlah permintaan
atau pada saat MR=MC.
Ø Keseimbangan
dan Keuntungan Perusahaan
Dalam pasar persaingan sempurna,
Keseimbangan (Ekuilibium) dibagi menjadi dua, yaitu keseimbangan perusahaan
atau produsen secara indifidu dan keseimbangan pasar sempurna.
2.
Pasar
Monopoli
Pasar
monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya ada satu penjual atau produsen
saja. Perusahaan monopoli dapat terjadi karena adanya factor sbb:
a. Perusahaan
tersebut menguasai bahan mentah strategis
b. Perusahaan
tersebut menguasai hak paten atas produk tertentu
c. Adanya
skala prioritas yang dilakukan perusahaan
d. Adanya
pemberi hak monopoli dari pemerintah.
e. Teknologi tinggi
f.
Modal tinggi
g. Peraturan pemerintah /
Undang – undang
h. Produk dan sumber daya sangat spesifik/unik
i.
Paten dan hak cipta
3.
Pasar
Oligopoli
Pasar
Oligopoli merupakan suatu bentuk pasar yang didalamnya terdapat
beberapa perusahaan/penjual yang menjual suatu jenis produk tertentu, baik
berbeda jenis yang mempengaruhi pasar akan dirasakan oleh perusahaan penjual
yang lain.
Ciri-ciri
Pasar Oligopoli
1. Produk
Bersifat Homogen
Pada
umumnya pasar oligopoli memiliki produk yang bersifat homogen atau serupa. Jadi
produk yang mereka jual hanya satu jenis barang saja, sedangkan yang lainnya
bersifat menggantikan.
2. Hanya
Tersedia Beberapa Produsen
Pada
sistem perdagangan yang bersifat oligopoli kita tidak hanya akan menemukan
produsen yang menjual produk serupa. Namun pasar juga akan terkuasai oleh
segelintir perusahaan saja.
3. Ada
Perusahaan yang Berperan sebagai Leader
Selain
memiliki beberapa produsen yang berperan menguasai pasar, biasanya mereka juga
memiliki satu perusahaan yang bertugas sebagai leader atau
pemimpin.
4. Harga
Sama
Salah
satu ciri khas dari pasar oligopoli adalah harga barang yang sama dan tidak
memiliki selisih terlalu jauh. Karena pada sistem perdagangan yang satu ini
barang yang mereka produksi cenderung homogen. Maka harga yang penjual bandrol
juga sama dan tidak memiliki selisih yang signifikan.
5. Bersifat
Saling Ketergantungan
Pada
sistem perdagangan jenis oligopoli, semua produsen memiliki ketergantungan
antara satu dengan yang lainnya. Mereka juga bekerja sama untuk menentukan
keputusan seperti harga barang, stok pasar hingga jumlah produksi.
6. Persaingan
Ketat
Perdagangan
dengan sistem oligopoli memiliki persaingan yang ketat. Oleh sebab itu mereka
membutuhkan strategi khusus agar produk tetap laku di pasaran dan menggaet
banyak konsumen. Salah satunya yaitu dengan meningkatkan kualitas produk dan
layanan mereka.
4.
Pasar
Monopolistik
Pasar
Monopolistik bentuk pasar yang banyak ditemukan dalam kenyataan yang berada diantara
persaingan pasar monopoli. Pasar Monopolistik merupakan bentuk pasar yang
didalam nya terdapat banyak perusahaan/penjual dalam suatu jenis produk
tertentu.
Ø Ciri
– Ciri/ Sifat pasar persaingan monopolistik:
1. Jumlah
pembeli dan penjual agak banyak, sehingga masing-masing perusahaan mempunyai
pengaruh atas harga meskipun tidak besar.
2. Barang-barang
yang diperjualbelikan tidak homogen, bahkan sengaja dibeda-bedakan, baik dalam
merek, bentuk, warna, bentuk dan ukuran (product variation) walaupun
mutunya sama.
3. Merek
memegang peranan penting untuk memikat konsumen walaupun untuk itu memerlukan
tambahan biaya. Akan tetapi selama MR > MC cara tersebut masih memberikan
tambahan keuntungan.
4. Diferensiasi
Produk
Diferensiasi produk yang dimaksud
disini adalah produk yang serupa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Kita bisa melihat perbedaan tersebut dari bentuk, ukuran, corak, kualitas, dan
lainnya.
5. Persaingan
Produsen Tidak Berdasar Pada Harga
Di dalam pasar persaingan monopolistik,
produsen atau penjual cenderung tidak bisa mempermainkan harga di pasaran.
Kecuali ada suatu konsensus yang dilakukan secara bersamaan dengan produsen
lainnya.
6.
Kebebasan Produsen Baru Untuk Keluar
dan Masuk Pasar
Semua produsen yang ada di dalam sistem
pasar ini memiliki kebebasan untuk masuk dan keluar pasar.
5.
Pasar
Monopsoni
Pasar
monopsoni adalah bentuk pasar yang didalam nya terdapat satu pembeli yang
menghadapi banyak penjual dengan jenis barang/jasa tertentu sehingga yang
menentukan harga adalah pembeli.
Ø Ciri-Ciri
Pasar Monopsoni
1.
Hanya Ada Satu Pembeli
2.
Produk yang Dijual Berupa Bahan Mentah
3.
Pembeli Dapat Memengaruhi Harga Barang
4.
Pendapatan Tidak Merata
5.
Sering terjadi Perselisihan antara Penjual
dengan Pembeli
Sebagai monopsoni, sebuah perusahaan
akan dapat mempengaruhi harga dengan menaikkan atau menurunkan faktor produksi
yang ia beli.
Ø Pembeli
menjadi price setter sedangkan penjual menjadi price taker.
Ø Dalam
keadaan tertentu, monopsoni atas faktor-faktor produksi dapat bertindak sebagai
monopolis atas hasil produksi.
Ø Lokasi
yang cukup sulit dijangkau.
Ø Tidak
ada pembeli yang antusias pada pasar tersebut.
Ø Kondisi
pasar yang kurang memadai.
Ø Tingginya
biaya operasional yang dibutuhkan.
6.
Pasar
Oligopsoni
Pasar
oligopsoni adalah suatu bentuk pasar yang didalamnya terdapat beberapa pembeli
yang menghadapi beberapa penjual yang dimaksutkan untuk mempengaruhi haraga
pasar. Antara monopsoni dan oligopsoni ada bentuk pasar yang dinamakan duopsoni
yaitu bila hanya terdapat dua pembeli tetapi dalam prakteknya bentuk pasar ini
jarang dijumpai.
Dalam
pasar oligopsoni banyak produsen menghadapi beberapa pembeli, dimana pembeli
bertindak sebagai price setter dan penjual bertindak sebagai price
taker.
Ø Ciri-ciri
Pasar Oligopsoni Pasar Oligopsoni
1. Ada
Pembeli yang Menguasai Pasar
Terdapat beberapa pembeli yang
menguasai pasar dan bertugas membeli produk dari produsen. Meskipun berkuasa,
pembeli tidak dapat bertindak semaunya karena dapat merugikan dirinya sendiri.
2. Produk
Perlu Diolah
Produk yang dijual di pasar ini
adalah bahan mentah atau setengah jadi yang memerlukan pengolahan sebelum
digunakan. Pembeli akan mengolah bahan mentah ini dan menjualnya kepada
konsumen akhir.
3. Harga
Produk Tetap Stabil
Dalam pasar Oligopsoni, produsen dan
konsumen saling bergantung satu sama lain. Jadi, ketika produsen menaikkan
harga, konsumen akan mencari produsen lain yang menawarkan harga lebih murah.
4. Barang
yang Tersedia Terbatas
Di pasar Oligopsoni, jenis barang yang
tersedia terbatas. Biasanya merupakan komoditas seperti cengkeh, padi, susu
sapi, dan lainnya. Pembentukan pasar ini tergantung pada potensi yang ada di
suatu daerah.
5. Pendapatan
yang Sama Rata
Di pasar ini, pendapatan penjual
cenderung sama rata karena tidak ada monopoli atau penentuan harga yang
sewenang-wenang.
Ø Keunggulan
dan Kelemahan Pasar Oligopsoni
Hak-hak produsen tetap terlindungi
dengan baik meskipun pembeli berperan sebagai penguasa. Hal ini dapat terjadi
karena ada beberapa pembeli di pasar ini, sehingga jika seorang penjual merasa
dirugikan, ia dapat beralih ke pembeli lain.
Ø Kelemahan
Pasar Oligopsoni Kualitas produk dalam pasar ini cenderung kurang terjaga
karena penjualan lebih mudah.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Diharapkan dengan berbagai bentuk yang terjadi dalam
persaingan pasar, akan semakin memajukan perekonomian Indonesia dan membangkitkan
semangat dalam melakukan berbagai kegiatan usaha dalam berbagai bentuk untuk
mewujudkan semangat dalam melakukan berbagai bentuk untuk mewujudkan Indonesia
sebagai negara yang memiliki ekonomi yang kuat dan menjadi mitra dalam
persaingan pasar dan duna usaha secara global.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Assauri.
Sofjan. Matematika Ekonomi. Jakarta: CV Rajawali, 1979
Ø Eldon
S. Hendriksen. Accounting Theory, ed. Ke-5, Richard D. Irwin,
terjemahan diterbitkan penerbit erlangga, 1996.
Ø https://www.ocbc.id/id/article/2022/03/11/pasar-persaingan-sempurna
Ø https://iblam.ac.id/2024/02/06/mengenal-ciri-ciri-pasar-oligopoli-dan-contohnya/
Ø https://www.gramedia.com/literasi/pasar-monopolistik/
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.