PRAKARTA
Allhamdulillah,
senantiasa kita ucapakan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini
masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis diberi
kelancaran untuk menyelesaikan makalah tentang “Dampak Globalisasi Terhadap
Pendidikan”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah Bahasa
Indonesia.
Tak
lupa juga penulis mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap
pihak yang telah mendukung serta membantu penulis selama proses penyelesaian
makalah ini. Pada makalah ini akan dibahas mengenai bagaimana dampak kemajuan
secara global di dunia terhadap pendidikan di indonesia.
Penulis
menyadari bahwadalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna
serta kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan penulis. Maka dari
itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI
PRAKARTA.................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 3
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 4
2.1 Pengertian Globalisasi.................................................................... 4
2.2 Dampak Positif Globalisasi Terhadap Dunia
Pendidikan
Indonesia........................................................................................ 4
2.3 Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Dunia
Pendidikan
Indonesia
Komersialisasi Pendidikan............................................ 4
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 6
3.2 Saran .............................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Globalisasi
adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya
sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi
bangsa-bangsa di seluruh dunia (Edison A. Jamli, 2005).
Proses
globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan waktu.
Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi,
politik, ekonomi, dan terutama pada bidang pendidikan.
Teknologi
informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.
Dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dengan berbagai
bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat dihindari
kehadirannya, terutama dalam bidang pendidikan. Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin kencangnya arus
globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan.
Banyak
sekolah di indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini mulai melakukan
globalisasi dalam sistem pendidikan internal sekolah. Hal ini terlihat pada sekolah - sekolah yang dikenal dengan
bilingual school, dengan diterapkannya bahasa asing seperti bahasa Inggris dan
bahasa Mandarin sebagai mata ajar wajib sekolah. Selain itu berbagai jenjang
pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri
maupun swasta yang membuka program kelas internasional.
Globalisasi
pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas
yang semakin ketat. Dengan globalisasi pendidikan diharapkan tenaga kerja
Indonesia dapat bersaing di pasar dunia. Apalagi
dengan akan diterapkannya perdagangan bebas, misalnya dalam lingkup
negara-negara ASEAN, mau tidak mau dunia pendidikan di Indonesia
harus menghasilkan lulusan yang siap kerja
agar tidak menjadi "budak" di negeri sendiri.
Persaingan
untuk menciptakan negara yang kuat terutama di bidang ekonomi, sehingga dapat
masuk dalam jajaran raksasa ekonomi dunia tentu saja sangat membutuhkan
kombinasi antara kemampuan otak yang mumpuni disertai dengan keterampilan daya
cipta yang tinggi. Salah satu kuncinya adalah globalisasi
pendidikan yang dipadukan dengan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Selain itu
hendaknya peningkatan kualitas pendidikan hendaknya selaras dengan kondisi
masyarakat Indonesia saat ini. Tidak dapat kita pungkiri bahwa masih banyak
masyarakat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan.
Dalam hal
ini, untuk dapat menikmati pendidikan dengan kualitas yang baik tadi tentu saja
memerlukan biaya yang cukup besar.
Tentu saja
hal ini menjadi salah satu penyebab globalisasi pendidikan belum dirasakan oleh
semua kalangan masyarakat. Sebagai
contoh untuk dapat menikmati program kelas Internasional di perguruan tinggi terkemuka
di tanah air diperlukan dana lebih dari 50 juta. Alhasil hal tersebut hanya
dapat dinikmati golongan kelas atas yang mapan.
Dengan kata
lain yang maju semakin maju, dan golongan yang terpinggirkan akan semakin
terpinggirkan dan tenggelam dalam arus globalisasi yang semakin kencang yang
dapat menyeret mereka dalam jurang kemiskinan.
Masyarakat
kelas atas menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah mewah di saat masyarakat
golongan ekonomi lemah harus bersusah payah bahkan untuk sekedar menyekolahkan
anak mereka di sekolah biasa.
Ketimpangan
ini dapat memicu kecemburuan yang berpotensi menjadi konflik sosial.
Peningkatan kualitas pendidikan yang sudah tercapai akan sia-sia jika gejolak
sosial dalam masyarakat akibat ketimpangan karena kemiskinan dan ketidakadilan
tidak diredam dari sekarang.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa dampak dari
globalisasi untuk dunia pendidikan ?
2.
Penyebab buruknya
pendidikan di era globalisasi ?
3.
Cara penyesuaian
pendidikan di Indonesia pada era globalisasi pendidikan ?
1.3 Tujuan Masalah
1. Bagi Penulis
Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen dalam mata kuliah pengantar
pendidikan. Selain itu, bagi diri kami pribadi makalah ini juga diharapkan bisa
digunakan untuk menambah pengetahuan yang lebih bagi mahasiswa, baik dalam
lingkup universitas negeri malang maupun di civitas akademika yang lain.
2. Bagi Pembaca
Makalah ini
dimaksudkan untuk membahas dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan dan
menambah ilmu pengetahuan mengenai globalisasi. Para pembaca yang dominan dari
kaula mahasiswa bisa digunakan untuk langkah menuju ke pengetahuan yang lebih
luas, sehingga kedepannya tercipta sdm-sdm yang unggul.
3. Bagi
Masyarakat
Diharapkan
masyarakat bisa lebih memahami tentang arti penting globalisasi sehingga dampak
negatif yang berimbas bisa lebih diperkecil. Dan juga diharapkan agar realisasi
kegiatan positif terhadap adanya pendidikan semakin lebih baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi
Globalisasi
adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya
sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi
bangsa-bangsa di seluruh dunia.
2.2 Dampak Positif Globalisasi Terhadap Dunia
Pendidikan Indonesia
Kemajuan
teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola pengajaran pada dunia pendidikan.
Pengajaran yang bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis
teknologi baru seperti internet dan computer. Perubahan
Corak Pendidikan, mulai melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.
Tuntutan untuk berkompetisi dan tekanan institusi gobal, seperti IMF dan World
Bank, mau atau tidak, membuat dunia politik dan pembuat kebijakan harus
berkompromi untuk melakukan perubahan.
2.3 Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Dunia
Pendidikan Indonesia Komersialisasi Pendidikan
Era globalisasi
mengancam kemurnian dalam pendidikan. Banyak didirikan sekolah-sekolah dengan
tujuan utama sebagai media bisnis. John Micklethwait menggambarkan sebuah kisah
tentang persaingan bisnis yang mulai merambah dunia pendidikan dalam bukunya
"Masa Depan Sempurna" bahwa tibanya perusahaan pendidikan menandai
pendekatan kembali ke masa depan.
Dunia maya
selain sebagai sarana untuk mengakses informasi dengan mudah juga dapat
memberikan dampak negatif bagi siswa. Terdapat pula, Aneka macam materi yang
berpengaruh negatif bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian,
rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya.
Berita yang
bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses
oleh siapa pun, termasuk siswa. Barang-barang seperti viagra, alkohol, narkoba
banyak ditawarkan melalui internet.
Penyebab
buruknya pendidikan di era globalisasi di indonesia adalah Mahalnya Biaya
Pendidikan, Kualitas SDM yang Rendah dan fasilitas pendidikan yang kurang, itu
yang mengakibatkan pendidikan tidak berjalan dengan lancar. Yang dibutuhkan Indonesia sekarang ini adalah
visioning (pandangan), repositioning strategy (strategi) , dan leadership
(kepemimpinan). Tanpa itu semua, kita tidak akan pernah beranjak dari
transformasi yang terus berputar-putar. Dengan visi jelas, tahapan-tahapan yang
juga jelas, dan komitmen semua pihak serta kepemimpinan yang kuat untuk
mencapai itu
Dalam buku Sosiologi
Pendidikan, Nuraedah, (2022) disebutkan bahwa pendidikan yaitu tuntutan di
dalam hidup tumbuhnya anak-anak yang dimaksudkan untuk menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada diri mereka manusia sehingga menjadi anggota masyarakat
yang mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan tidak
sekadar tentang penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan semata. Lebih dari
itu, pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia yang utuh dan berbudaya,
yaitu manusia yang memiliki akal, hati, dan rasa
kemanusiaan yang tinggi.
Pendidikan di mata Ki Hajar
Dewantara adalah proses pembentukan karakter yang menjadikan seseorang mampu
hidup bermakna bagi dirinya sendiri, masyarakat, dan negaranya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Di era globalisasi ini, perkembangan sosial
semakin tidak terkendali, baik sisi positif atau negatifnya. Disarankan agar
para orang tua memperhatikan kepentingan anaknya dalam hal pendidikan sehingga
pendidikan berjalan dengan lancar. Penulis juga menyarankan kepada Pemerintah
untuk harus menggunakan dana yang cukup untuk keperluan pendidikan dan menambah
beasiswa bagi guru untuk training.
3.2 Saran
1. Orang tua harus selalu mengawasi anaknya dalam
belajar, agar tidak keliru ke hal yang tidak baik.
2. Di era zaman sekarang semua pembelajaran bisa diakses
melalui hamdphone, maka dari itu orang tua harus membatasi anaknya untuk
bermain media sosial.
3. Harus selalu teliti dengan dunia modern.
DAFTAR PUSTAKA
·
https://m.kumparan.com/berita-terkini/definisi-pendidikan-dan-pengajaran-menurut-ki-hajar-dewantara-20p2PKJQ7zY/4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semoga bermanfaat