Cari Materi

Pengikut

23 September 2024

NAMA NAMA TATA SURYA DAN PENJELASANNYA

 



Gambar Tata surya, Matahari, Air raksa.

Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total tata surya. Matahari merupakan benda langit terbesar di galaksi Bima Sakti yang besarnya bahkan 10 kali planet terbesar tata surya, Jupiter.

Secara kimiawi, sekitar tiga perempat massa matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigenkarbonneon, dan besi. Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan molekul besar. Sebagian besar materi berkumpul di tengah, sementara sisanya memipih menjadi cakram beredar yang kelak menjadi tata surya. Massa pusatnya semakin panas dan padat dan akhirnya memulai fusi termonuklir di intinya. Diduga bahwa hampir semua bintang lain terbentuk dengan proses serupaKlasifikasi bintang matahari, berdasarkan kelas spektrumnya, adalah bintang deret utama G (G2V) dan sering digolongkan sebagai katai kuning karena radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum kuning-merah. Meski warnanya putih, dari permukaan Bumi, matahari tampak kuning dikarenakan pembauran cahaya biru di atmosfer. 

Menurut label kelas spektrum,G2 menandakan suhu permukaannya sekitar 5778 K (5505 °C) dan V menandakan bahwa matahari, layaknya bintang-bintang lain, merupakan bintang deret utama, sehingga energinya diciptakan oleh fusi nuklir nukleus hidrogen ke dalam helium. Dalam intinya, matahari memfusi 620 juta ton metrik hidrogen setiap detik. Berdasarkan perkiraan seluruh hidrogen yang ada di dalam matahari akan habis dalam sekitar 4,5 miliar tahun ke depan, dan matahari akan mati menjadi katai putih.

Lapisan dalam Matahari adalah lapisan dari Matahari itu sendiri dan terdiri dari tiga lapisan: inti Matahari, zona radiatif, dan zona konveksi. Sedangkan kelompok lapisan kedua, yaitu lapisan luar Matahari, terdiri dari empat lapisan. Empat lapisan tersebut adalah fotosfer, kromosfer, regional transisi, dan korona. Berikut ini urutan lapisan matahari dari yang paling dalam, yaitu:

1.      Inti Matahari

Inti Matahari merupakan tempat terjadinya reaksi nuklir yang menggunakan hidrogen untuk menghasilkan helium. Energi yang dihasilkan dari reaksi ini sangat besar sehingga menghasilkan cahaya yang bisa kita lihat. Suhu di inti Matahari adalah 15 juta derajat Celsius.

2.      Zona radiatif

Zona radiatif adalah lapisan yang melapisi dan berbatasan langsung dengan inti Matahari. Oleh karena itu, suhu pada zona radiatif sangat panas, yaitu sekitar 3,8 juta derajat Celsius. Lapisan ini berfungsi untuk menghantarkan energi yang dihasilkan oleh inti Matahari.

3.      Zona konveksi

Lapisan terakhir dari lapisan dalam Matahari adalah zona konveksi Matahari. Lapisan ini memiliki ketebalan sekitar 200.000 kilometer. Ini merupakan permukaan Matahari yang biasa kita lihat. Pada lapisan ini energi panas yang mendekati permukaan akan kembali ke zona radiatif untuk mendapatkan panas kembali. Gerakan ini terjadi terus menerus dan menghasilkan sunspots dan suar Matahari (solar flares).

4.      Fotosfer

Fotosfer adalah lapisan luar Matahari yang paling dalam. Kita bisa mengamati langsung lapisan ini. Suhu pada fotosfer bervariasi antara 3.700 sampai 6200 derajat Celsius. Lapisan ini terbentang 400 kilometer dari permukaan zona konveksi. Sebagian besar permukaan fotosfer tertutup granulasi.

5.      Kromosfer

Lapisan kromosfer terbentang dari 400 kilometer hingga 2.100 kilometer di atas permukaan Matahari. Uniknya, pada lapisan kromosfer, suhu lapisan ini kembali memanas. Padahal lapisan ini berada lebih jauh dari Matahari. Suhu lapisan kromosfer adalah 3.700 sampai 7.700 derajat Celsius. Baca juga: Fakta Korona Matahari dan Alasan Kenapa Kita Tidak Bisa Melihat Korona

6.      Regional transisi

Regional transisi adalah lapisan yang paling tipis diantara lapisan Matahari lainnya. Tebalnya hanya 100 kilometer. Pada lapisan ini suhu kembali meningkat secara signifikan. Suhu regional transisi adalah 7.700 sampai 500.000 derajat Celsius.

7.      Korona

Mahkota putih yang mengelilingi bulan pada gambar di samping merupakan penampakan lapisan matahari yang disebut korona. Korona merupakan kapisan terluar dari Matahari  yang terbentang mulai dari ketinggian 2.100 kilometer di atas permukaan fotosfer. Suhu korona adalah 500.000 hingga hampir 2 juta derajat Celsius. Walaupun sangat panas, korona tidak bisa dilihat dengan mata telanjang kecuali saat gerhana Matahari. Ini karena korona memiliki cahaya yang lebih redup dibandingkan permukaan Matahari.

Membahas tentang planet tidak lengkap kalau tidak mengenal nama-nama planet yang ada di tata surya ini. Untuk mengenal planet tata surya dan keterangannya yang lebih mendalam lagi, maka Berikut sudah tersedia informasi tentang teori tata surya atau urutan planet yang berada di dalam tata surya lengkap dengan gambar tata surya dan penjelasannya.

 

NAMA – NAMA PLANET TATA SURYA DAN PENJELASANNYA

1.      Planet Merkurius


Planet Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari dalam sistem tata surya atau urutan planet di dalam susunan tata surya. Planet Merkurius menjadi planet yang paling kecil setelah planet Pluto tidak disahkan menjadi sebuah planet. Selain menjadi planet paling kecil merkurius juga merupakan planet yang paling dekat di dalam susunan tata surya.

Karena jaraknya sangat dekat dengan matahari membuat masa revolusinya hanya selama 88 hari saja namun masa rotasinya cukup lama apabila di bandingkan dengan bumi hanya berkisar 59 hari saja.

Planet merkurius bisa terlihat dari bumi ketika subuh atau pada saat magrib saja, sebab sudut pandangnya dengan matahari sangat kecil dimana memang planet merkurius memang memiliki rentangan yang paling jauh sebesar 28,3 derajat. Matahari akan terlihat dua kali lebih besar bila di lihat dari planet merkurius didandingkan dilihat dari bumi. Suhu permukaan Merkurius dapat mencapai 427˚C pada tengah hari dan-184 ˚C pada tengah malam.

Permukaan Merkurius sangat panas dan kering dan permukaannya memiliki sejumlah kawah atau lubang ledakan yang terjadi akibat tabrakan dengan meteor dan komet. Gravitasi pada permukaan planet merkurius adalah sekitar sepertiga dari permukaan bumi.

2.      Venus



Kualitas super tinggi (67 Megapiksel!) Venus dengan tingkat detail yang ekstrem dan kawah / garis yang terlihat jelas di permukaan.

Planet venus merupakan planet kedua yang paling dekat dengan Matahari setelah Merkurius di dalam susunan tata surya. Planet ini megorbitkan Matahari selama 224,7 hari . Venus tidak memiliki satelit alami di dalam sistem tata surya. Selain bulan, planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan mgnitudo tampak sebesar -4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan. Venus merupakan planet inferiordengan sudut elongasi yang mencapai 47,8 derajat celcius. Untuk melihat kecerahan planet venus dari bumi ketika sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga di sebut bintang fajar atau bintang senja. Venus juga merupakan planet yang dekat dengan bumi, bahkan ukurannya juga mendekati. Namun, planet ini sangat berbeda dengan bumi, planet venus memiliki atmosfer yang terdiri dari 96% karbondioksida. Tekanan atmosfer permukaan venus 92 lebih besar dibandingkan dengan bumi.Suhu permukaan planet ini sebesar 735 K (462 ˚C; 863˚F), bahkan menjadi planet yang paling panas di dalam susunan tata surya planet.

3.      Bumi

 


Planet bumi atau planet Earth merupakan urutan nomor tiga dari matahari. Bumi adalah planet satu-satunya dalam tata surya yang bisa mendukung kehidupan. Ini karena jaraknya dari matahari, adanya atmosfer yang bersifat melindungi, dan suatu campuran bahan kimia yang tepat. Bumi adalah suatu planet yang dinamis, yang secara konstan mendaur ulang dirinya sendiri. Juga merupakan satu-satunya yang memiliki unsur (seperti air) yang dapat berupa gas, cairan, dan padat.

Planet ini berinteraksi secara gravitasi dengan objek lainnya di luar angkasa, terutama dengan mmatahari dan bulan. Pada saat mengelilingi matahari dalam satu orbit, Bumi berputar pada sumbunya sebanyak 366,26 kali, yang menciptakan 365,26 hari atau tahun sideris. Perputaran bumi pada sumbunya miring 23,4˚ dari serenjang bidang orbit, yang meyebabkan terjadinya perbedaan musim di permukaan dengan periode satu taun tropis. 365,24 hari matahari). Bulan merupakan satelit alami bumi, yang mulai mengorbit bumi sekitar 4,53 miliar tahun lalu. Interaksi gravitasi antara bulan dengan bumi merangsang terjadinya pasang laut, menstabil kemiringan sumbu, dna secara bertahap memperlambat rotasi bumi.

4.      Palanet Mars



Planet Mars merupakan planet yang baru-baru ini di temukannya air oleh Lembaga Antariksa Amerika Serikat, dimana di dalam sebuah kehidupan air merupakan hal yang sangat penting untuk berlangsungnya kehidupan. Sebelum menyatakan spekulasi bahwa planet mars memiliki kemungkinan untuk di tinggali oleh manusia yang akan datang dan kemungkinan di sana juga ada kehidupan yang terjadi. Penelitian oleh NASA terus bergulir. Sampai akhirnya Nasa mendapatkan fakta yang sangat mengejutkan, yang menjadi pembuktian di sana juga di temukan air sebagai sumber kehidupan, jadi masih ada kemungkinan ada kehidupan di sana. Namun untuk mendetailnya hanya Allah swt yang Maha Mengetahui.

Planet ini sering disebut dengan planet merah, karena bila dilihat dengan mata atau teropong kan tampak warna merah. Permukaan mars terdapat kawah-kawah dengan diameter yang mencapai 200 km. Temperatur mars mencapai 50˚C-60˚C.

Suhu bisa mencapai 100 di bwah nol ketika malam hari. Mars memiliki Kala rotasi 4,6 jam dan kala revolusinya 687 hari. Matahari dan mars di dalam susunan tata surya memilliki jarak sekitar 247.1 juta km. Selain itu, mars juga memiliki satelit seperti bumi, bahkan satelit mars ada dua yaitu Phobos dan Deimos.

5.      Jupiter

Gambar Jupiter, Surga, Ruang angkasa.


Salah satu nama-nama planet yang sangat terkenal yang memiliki urutan ke lima dari matahari ini merupakan planet terbesar dalam tata surya. Bahkan, ukuran planet jupiter merupakan dua kali gabungan dari seluruh planet yang ada di dalam susunan tata surya. Atmosfer yang terdapat di planet jupiter terdiri dari hidrigen dan helium, serta mempunyai awan dari amoniak dan kristal es. Planet ini memiliki berjuta satelit kecil yang membentuk cincin. Bahkan, sistem jupiter dan satelit-satelitnya bagaikan miniatur dari sistem yang ada dalam susunan tata surya planet. Planet terbesar di dalam susunan tata surya ini memiliki diameter sebesar 142.984 km (88.846 mil) di khatulistiwanya. Kepadatan yupiter, yaitu 1,326 g/cm³, merupakan terbesar kedua diantara raksasa gas, namun lebih rendah dari empat planet kebumian lainnya.

6.      Saturnus



Saturnus di kenal sebagai planet bercincin dan juga merupakan planet terbesar kedua dalam susunan tata surya planet setelah jupiter. Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari bumi ini di disebabkan, karena jaraknya yang sangat jauh dengan matahari. Evolusi saturnus 29,46 tahun, setiap 378 hari, bumi, Saturnus dan matahari akan berada dalam satu garis lurus, dan juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 40 menit 24 detik. Susunan dari planet saturnus sebagian besar berupa gas dan cairan dan mempunyai kerapatan yang rendah. Dan memiliki bentuk yang diratakan di kutub dan dibengkakkan keluar di sekitar khatulistiwa. Planet saturnus juga memiliki 18 satelit yang terbesar adalah satelit titan. Diameter khatulistiwa saturnus, sebesar 120.536 km (74.867 mil) di mana diameter dari kutub utara ke kutub selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda 9% bentuk yang diratakan ini karena rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam 14 menit waktu bumi.

7.      Uranus

Gambar Uranus, Planet, Planet gas.


Planet ini di temukan oleh Wilhelm Herschell pada tahun 1781 di Inggris. Kala revolusi 84 tahun dan rotasi 17 jam dan palnet ini mempunyai warna kebiru-biruan. Dalam susunan tata surya planet ini memiliki urutan ke tujuh. Atmosfernya adalah yang terdingin dalam sistem tata surya planet, dengan suhu terendah 49 K (-224˚C). Secara kasar uranus massanya 14,5 kali massa Bumi, menjadikan planet yang paling ringan di antara planet-planet raksasa. Selain itu kerapatanya 1,27 g/cm³ membuat planet ini paling rendah kedua kepadatannya setelah Saturnus meskipun bergaris tengah lebih lebih besar daripada Neptunus (kira-kira garis tengah bumi), Uranus lebih ringan.

8.      Neptunus



Neptunus merupakan planet terjauh dari matahari. Kondisi planet ini hampir sama dengan planet Uranus. kedua planet ini sering di sebut planet kembar. Neptunus merupakan planet yang palng berangin dalam susunan tata surya planet. Bahkan, pada planet neptunus bisa terjadi badai sangat besar yang mencapai sepuluh kali kekuatan suatu angin topan di bumi, Hampir cukup untuk memecahkan tembok suara. penyebab badai yang sangat besar masih menjadi misteri yang sangat besar di planet Neptunus.

Diameter (49.530 km) menjadikan planet neptunus terbesar ke empat dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar dari Bumi dan sedikit lebih besar dari Uranus. Neptunus memiliki Massa sebesar 1.o243x10 pangkat 26 kgatau 1/19 kali massa jupiter. Jari-jari khatulistiwanya tercatat sebesar 24.764 km, atau sekitar empat kali jari-jari Bumi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat