Cari Materi

Pengikut

20 Oktober 2024

MAKALAH PENGEMBANGAN GAGASAN DAN KARYA ILMIAH

 

BAB I

PENDAHULUUAN

 

  1. Latar Belakang

Begitu banyak para pelajar yang masih keliru tentang penulisan sebuah karangan. Untuk membuat karangan formal, seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan sebagainya, seorang penulis dituntut memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut antara lain teknik penyajian, isi, dan bahasa. Dengan begitu, seorang penulis benar-benar siap mengemukakan gagasannya dalam bahasa tulis secara terorganisasi. Ini mengisyaratkan bahwa menulis bukan sesuatu yang kebetulan, namun memang sudah direncanakan. 

Dalam melakukan sebuah penulisan, tentu kita membutuhkan suatu perencanaan. Perencanaan itu yang akan membantu kita untuk membuat sebuah tulisan yang terstruktur, terurut, dan tidak berantakan. Dalam perencanaan penulisan, dibutuhkan juga sebuah teknik penulisan, dan kerangka karangan. Kerangka karangan ini akan memudahkan kita untuk mengembangkan apa yang hendak kita tulis.

Namun dibalik itu semua, yang perlu diperhatikan adalah hal-hal dalam melakukan perencanaan penulisan yang nantinya akan dilanjutkan menjadi sebuah tulisan yang baik.

Karya tulis ilmiah adalah representasi hasil pemikiran penulis atas suatu obyek kajian kepada pembaca melalui bahasa tulis dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah. Karya tulis ilmiah merupakan hasil berpikir ilmiah yang didasarkan pada sebuah pereancanaan. Perencanan tersebut akan memudahkan penulis untuk mewujudkan naskah yang akan dituangkan.

 

  1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut:

1.    Bagaimana pengembangan gagasan pada karya ilmiah?

2.    Bagaimana perencanaan penulisan pada karya ilmiah?

 

  1. Tujuan

1.      Menjelaskan pengembangan gagasan pada karya ilmiah.

2.      Menjelaskan perencanaan penulisan pada karya ilmiah.

BAB II

PEMBAHASAN

 

1.      Pengembangan Gagasan

Gagasan adalah proses hasil berpikir konseptual tentang topik tertentu dalam suatu ilmu. Dalam pengembangan gagasan ada 3 langkah yang harus dilakukan antara lain adalah: menentukan masalah,  membatasi masalah dan merumuskan masalah.

1.1  Menentukan masalah

Menentukan masalah adalah proses awal dari seorang penulis karya ilmiah untuk dapat menentukan topik dan judul karya ilmiah yang akan ditulisnya. Pada proses menentukan masalah langkah-langkah yang harus ditempuh adalah:

1)   Menulis semua masalah yang timbul dari dalam pikiran maupun dari berbagai sumber referensi ke dalam suatu daftar

2)   Meneliti kembali setiap permasalahan yang terdapat pada daftar dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan (kepada diri sendiri) tentang:

a.    Apakah masalah yang telah termuat dalam daftar berguna dan cukup penting utuk dipersoalkan?

b.    Apakah masalah ini akan menghasilkan sesuatu yang baru?

c.    Apakah masalah cukup menarik perhatian?

d.    Apakah masalah yang ada dalam daftar dapat ditemukan data-data dan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan masalah?

e.    Apakah masalah dapat dipecahkan dengan fasilitas dan kemampuan yang dimiliki penulis?

Pada tahap menentukan masalah ini penulis karya ilmiah harus menentukan topik dan judul karya ilmiahnya. Proses pemilihan topik dan judul termasuk dalam tahap menentukan masalah.

1.2  Membatasi Masalah dan Merumuskan Masalah

Menentukan topik adalah tahap awal dalam proses penyusunan karya ilmiah. Topik yang masih bersifat awal tersebut kemudian difokuskan dengan cara membuatnya lebih sempit cakupannya atau lebih luas cakupannya. Tahap inilah yang dinamakan pembatasan masalah. Tujuan dari pembatasan masalah agar penulis dapat menentukan keterangan dan data-data apa saja yang harus dikumpulkan dan penulis dapat menentukan kesimpulan yang akan dihasilkan dari masalah yang telah dibatasi.

Dalam merumuskan masalah pada hekekatnya adalah suatu cara seorang penulis karya ilmiah mewakili masalah yang telah dijadikan topik kepada pembaca agar masalah yang terkandung dalam topik dapat dipahami oleh pembaca tentang topik yang dimunculkan/ dibahas beserta bagaimana cara penulis menanggapi atau melihat permasalahan.

Berikut adalah langkah-langkah dalam merumuskan masalah:

1.      Tulislah judul dari masalah setelah ditentukan masalah dan topiknya

2.      Tuliskan alasan dan tujuan tentang topik yang dipilih untuk dipecahkan permasalahannya

3.      Menjelaskan istilah-istilah pokok yang terdapat dalam judul masalah

4.      Cantumkan pokok-pokok  pikiran yang menjadi landasan atau yang diadikan titik tolak masalahan

5.      Apabila akan disajikan suatu pengujian kebenaran suatu persoalan maka hendaknya harus ditulis jawaban sementara (hipotesa).

2.      Perencanaan Penulisan

Perencanan penulisan naskah dalam suatu karya ilmiah dilakukan pada tiga segi, antara lain adalah dari segi gagasan, segi format dan teknik penulisan, dan segi bahasa (Suparno, 2000:39). Sedangkan pada aspek ejaan dan aspek tanda baca tidak termasuk pada perencanaan karena aturan ejaan dan tanda baca sudah diformatkan sebagai ketentuan yang tidak memungkinkan adanya kreatifitas penulisnya.

1.      Perencanaan Isi Naskah

Perencanaan gagasan naskah direalisasikan dalam pengembangan butir-butir gagasan naskah. Perencanan gagasan naskah dilakukan pada tiga tinkat, yaitu pada:

a.                             Tingkat gagasan naskah secara keseluruhan,

Perencanan pada tingkat gagasan naskah secara keseluruhan dilakukan dengan penjabaran gagasan utuh artikel dan menuangkan hasil penjabaran itu ke dalm kerangka isi naskah. Hasil dari perencanan ini adalah kerangka isi utuh naskah.

 

 

b.                            Tingkat gagasan pada bagian naskah,

Pada perencanaan tingkat gagasan pada bagian naskah, perencanaan dilakukan dengan menjabarkan gagasan bagian naskah dan menuangkan hasil penjabaran tersebut ke dalam kerangka isi bagian artikel. Hasil dari perencanaan pada tingkat ini adalah kerangka isi bagian naskah.

c.                             Tingkat gagasan paragraf dalam naskah.

Perencanaan pada tingkat gagasan paragraf, perencanan dilakukan dengan menjabarkan gagasan paragraf dan menuangkan hasil penjabaran itu ke dalam kerangka isi paragraf. Hasil dari perencanan pada tingkat ini adalah kerangka isi paragraf.

Penjabaran dan penuangan hasil penjabaran dalam kerangka  pada tiap tingkatnya dilakukan dengan memperhatikan syarat kelengkapan, konsistensi dan keruntutan. Dengan perencanan pada tiap tingkatan tersebut diharapkan dapat menjadikan isi naskah yang spesifik dari butir-butir isi pokok bagian naskah.

2.      Perencanaan Format dan Teknik Penulisan

    1. Perencanaan format dan teknik penulisan direalisasikan dalam penentuan umum format dan teknik penulisan yang akan digunakan dalam penulisan naskah. Dalam gaya selingkung penulisan karya ilmiah terdapat dua format yang masing-masing dapat digunakan oleh penulis yaitu format umum dan format khusus.
    2. Format umum adalah realisasi konvensi format yang berlaku secara umum (konvensional), sedangkan format khusus adalah suatu format yang diberlakukan khusus misal ada suatu jurnal tertentu menggunakan suatu aturan format tertentu.

3.      Perencanan Bahasa

Perencanan bahasa penulisan naskah diwujudkan dalam pemilihan ragam bahasa yang akan digunakan dalam naskah. Pemilihan ragam bahasa yang akan digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah dengan menggunakan bahasa ilmiah. Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah menurut Johanes (dalam Analisis Kebudayaan Tahun 1 Nomor 3, 1981: 33-34) dan Moeliono (1989: 73-74) antara lain adalah:

1)   Nada ragam bahasa ilmiah bersifat formal dan obyektif

2)   Lazim digunakan untuk titik pandang orang ketiga dan ragam pasif

3)   Titik pandang nahu (gramatika) bersifat konsisten

4)   Ragam bahasa ilmiah berbeda dengan ragam bahasa sastra dalam hal digunakannya istilah-istilah khusus yang dibari makna khusus sehingga kata yang sama dalam ragam bahasa ilmiah dan ragam bahasa umum dapat berbeda arti

5)   Tingkat formalitas ragam bahasa ilmiah berbeda pada tingkat resmi, bukan tingkat keseharian (kolokial)

6)   Bentuk wacana yang digunakan dalam ragam bahasa ilmiah adalah bentuk pemaparan, bukan argumentasi, deskripsi, atau narasi

7)   Gagasan dalam ragam bahasa ilmiah diungkapkan dengan lengkap, jelas, ringkas, dan tepat

8)   Dalam ragam bahasa ilmiah dihindari penggunan unsur bahasa yang usang, kolot, dan basi

9)   Dalam ragam bahasa ilmiah dihindari ungkapan-ungkapan yang ekstrim dan emosional

10)    Dalam ragam bahasa ilmiah dihindari kata-kata mubazir

11)    Ragam bahasa ilmiah bersifat moderat

12)    Ragam bahasa ilmiah digunakan sebagai alat komunikasi dengan pikiran, bukan denga perasaan

13)    Panjang kalimat ragam bahasa ilmiah adalah sedang

14)    Penggunaan majas dalam ragam bahasa ilmiah sangat terbatas

15)    Ragam bahasa ilmiah lazim dilengkapi dengan gambar, diagram, peta, daftar, dan tabel

16)    Dalam ragam bahasa ilmiah diutamakan penggunan unsur mekanis secara tepat, seperti huruf, tanda baca, lambang bidang ilmu, singkatan, dan rujukan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

1.    Kesimpulan

Gagasan adalah proses hasil berpikir konseptual tentang topik tertentu dalam suatu ilmu. Dalam pengembangan gagasan ada 3 langkah, yaitu:

1.      menentukan masalah,

2.      membatasi masalah dan

3.      merumuskan masalah.

Perencanan penulisan naskah dalam suatu karya ilmiah dilakukan pada tiga segi, antara lain adalah dari segi gagasan, segi format dan teknik penulisan, dan segi bahasa (Suparno, 2000:39).

Perencanan gagasan naskah dilakukan pada tiga tinkat, yaitu pada:

1.      Tingkat gagasan naskah secara keseluruhan,

2.      Tingkat gagasan pada bagian naskah,

3.      Tingkat gagasan paragraf dalam naskah.

Perencanaan format dan teknik penulisan direalisasikan dalam penentuan umum format dan teknik penulisan yang akan digunakan dalam penulisan naskah.

 

2.    Saran

Sebaiknya mengembangkan gagasan dalam karya tulis ilmiah dan perencanaan penulisan dalam karya tulis ilmiah, harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku di dalamnya, seperti ejaan, tanda baca, bahasa ilmiah. Dan karya tersebut dapat dipahami oleh pembaca, sehingga karya tersebut dapat diterima.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

1.      http://joneyun.blogspot.com/2010/10/perencanaan-penulisan-karangan-ilmiah.html

2.      http://coretanridwan.blogspot.com/2012/12/karya-tulis.html

3.      http://mariatulkiftiah.blogspot.com/2011/06/perencanaan-karangan.html

4.      http://mettamustika.wordpress.com/2011/04/07/kerangka-karangan/

5.      http://odazzander.blogspot.com/2012/01/langkah-langkah-menulis.html

6.      http://majalahselangkah.com/teknik-menulis-karya-ilmiah/

7.      http://ptkguru.wordpress.com/2008/05/20/karya-tulis-ilmiah-dan-pengembangan-profesi-guru/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat